Mengenal Fungsi Otak Kiri dan Kanan (Bag 2): Dominasi Otak?

Untuk mampu mengenali orang lain dan menerima orang lain apa adanya, kita harus mampu mengenali diri kita sendiri. Menerima diri kita apa adanya, baik sisi kelebihan dan juga sisi yang perlu dikembangkan. Tidak mudah untuk mengenali diri sendiri, akan tetapi dengan mengenali beberapa ciri-ciri dari karakter yang dominan dalam di kita, niscaya akan lebih mudah mengenali diri sendiri beserta mengenali bakat alam (kelebihan) serta sisi yang perlu dikembangkan (yang biasanya disebut kekurangan).

Untuk ini, ada beberapa pertanyaan yang jawabannya akan membimbing Anda untuk mengetahui sisi otak yang dominan dari kehidupan Anda. Anda juga perlu membaca bagian pertama dari tulisan Mengenal Fungsi Otak Kanan dan Kiri.
1. Apakah Anda menyukai memindah-mindahkan barang di ruang kerja, maupun di rumah; ataukah membiarkan tetap berada di satu tempat?
a. Memindahkan (otak kanan/otaka)
b. Membiarkan (otak kiri/otaki)

2. Ketika Anda berjalan menuju ke suatu tempat, sisi mana yang Anda tuju?
a. Kanan (otaka)
b. Kiri (otaki)

3. Jika belajar menari, yang mana lebih mudah Anda ikuti?
a. Menirukan gerakan instruktur dan mengikuti irama musik? (otaka)
b. Melalui tahapan tiap langkah sambil berkata-kata pada diri sendiri? (Otaki)

4. Apakah Anda bisa mengira waktu tanpa melihat arloji?
a. Ya (otaka)
B. Tidak (otaki)

5. Mana yang mudah untuk diingat:
a. Nama orang (otaki)
b.Wajah orang (otaka)

6. Jika diberi sebuah topic, misal: topic tentang sekolah, bagaimanakah Anda lebih suka mengekspresikan jawaban anda?
a. Melalui gambar (otaka)
b. Dengan kata-kata (otaki)

7. Anda suka berkhayal menjadi Superman, penyanyi terkenal, dll?
a. Ya (otaka)
b. Tidak (otaki)

8. Jika sedang berbicara dengan seseorang, Anda memberi respon terhadap isi pembicaraan/kata-kata atau terhadap intonasi/nada suara?
a. Arti dari kata-kata (otaki)
b. Nada suara (otaka)

9. Apakah anda sangat sering menggerakkan tangan, tubuh Anda ketika menerangkan dan berbicara dengan seseorang??
a. Ya (otaka)
b.Tidak/jarang (otaki)

10. Apakah meja kerja Anda selalu rapi?
a. Ya (otaki)
b. Tidak (otaka)

11. Apakah Anda suka mengingat-ingat masa lalu dan bisa menceritakan secara detil?
a. Ya (otaka)
b. Tidak (otaki)

12. Apakah Anda lebih tertarik ilmu sosial daripada ilmu pasti?
a. Ya (otaka)
b. Tidak (otaki)

Dari kedua belas pertanyaan di atas, Anda bisa lebih mengenali sisi dominan dari otak Anda, maupun anak Anda, serta orang lain dengan mudah. Sehingga Anda bisa lebih fokus memilih bidang pekerjaan, tugas, yang sesuai dengan bakat Anda. Pun juga mengembangkan sisi yang perlu dikembangkan. Bisa menerima keutuhan diri Anda, tanpa ingin menjadi orang lain karena kesadaran tentang bakat alam Anda makin lebih tergali.

Bagi ortu, dengan mengenali bakat alam dari anak-anak mereka lebih dini, maka mereka bisa secara maksimal membimbing anak-anak untuk menemukan jati diri, bakat alam, serta mengenal diri mereka lebih dini. Sehingga bakat alami anak-anak bisa dikembangkan dan anak-anak bisa membentuk kehidupan mereka sesuai dengan karakter mereka. Banyak ortu yang mengharapkan anak-anak mereka berkembang sesuai dengan gambaran ortu atau keinginan ortu, tetapi tidak sesuai sesuai dengan bakat dan karaktrer anak-anak mereka. Sehingga banyak anak-anak yang perkembangan kepribadian dan kedewasaanya terhambat. Dengan mengetahui sisi yang dominan lebih dini, maka diharapkan ortu bisa membimbing anak-anak mereka bahagia dengan berkah yang ada pada mereka dan anak berkembang menjadi seseorang dengan kepribadian yang hangat karena mampu mengenal diri sendiri.

Bagi pendidik, dengan mengenal sisi dominan dari murid, maka seorang guru akan lebih mudah mengajar serta memberikan pengertian kepada murid-muridnya, dengan jalan memberi tugas yang sesuai dengan karakter pembelajaran murid serta menerima setiap murid sebagai individu yang unik.

Dengan mengenal dan mempelajari sifat dan karakter otak, selain membantu kita untuk lebih mengenal diri kita dengan lebih baik, kita juga akan mampu mengenal orang lain dengan lebih baik. Kita juga akan lebih mampu menerima orang lain apa adanya, dengan kelebihan dan kekurangannya. Sehingga interaksi sosial akan lebih lancar. Mudah berdamai dengan segala permasalahan, dan lebih melihat orang lain sebagai pribadi yang menakjubkan untuk dijadikan contoh dari sebagian pembelajaran kehidupannya, daripada melihata sisi kekurangannya saja.

Setiap anak, setiap orang adalah individu yang sangat unik dan spesial. Setiap individu mempunyai kecerdasan yang berbeda dengan individu lainnya. Pun juga diri kita, masing-masing dari kita berbeda dari orang lain: individu dengan kepribadian dan bakat alam yang unik dan istimewa.

Kenalilah dan syukurilah bahwa Anda adalah seorang yang sangat unik dan istimewa…..(Emmy Liana Dewi)